Ancaman HIV dan AIDS

Pada tanggal 1 desember kemarin, kita telah memperingati hari AIDS sedunia .  HIV dan AIDS sendiri merupakan 2 hal yang berbeda, tetapi seringkali kita mempersepsikannya sama. HIV sendiri ialah human immunodeficiency virus, sedangkan AIDS ialah acquired immunodeficiency syndrome. Dapat dikatakan orang terinfeksi HIV belum tentu menderita AIDS, HIV adalah orang yang terifeksi HIV, AIDS adalah ketika virus itu sudah merontokan sistem kekebalan dalam taraf tertentu.

Pola penularan HIV dan AIDS yaitu dengan jarum suntik dan seks bebas. Terbukti pada tahun 2011 ini saja yang terinfeksi HIV dan AIDS melalui Jarum suntik sebesar 16,3% sedangkan seks bebas sebesar 76,3%. Tentu hal tersebut bukan jumlah yang kecil untuk penyakit yang mematikan ini. korbannya pun tidak pandang usia, dari bayi sampai orang dewasa pun dapat terinfeksi penyakit ini, hal ini dapat disebabkan dari perilaku kita dimasa lalu maupun dari orang-orang terdekat kita.

Sebut saja Erika, wanita asal kota kembang, Bandung ini dinyatakan positif mengidap HIV pada tahun 2006, 40 hari setelah kematian suaminya. Saat mengetahui bahwa dirinya terinfeksi HIV, perasaan ia campur aduk, antara bingung , sedih dan kecewa.Wanita 33 tahun ini terinfeksi HIV dari sang suami, ia memang mengakui bahwa suaminya pernah menjadi pecandu narkoba suntik, tapi berhenti sebelum menikah dengan dirinya. Selama enam tahun hidup seatap dengan sang suami, ia tak pernah tau bahwa suaminya itu terinfeksi penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya tersebut.

Erika tidak sendiri, di Bandung ada puluhan wanita yang senasib dengan dirinya. Mereka tergabung dalam Female Plus, kelompok dukungan sebaya independen bagi orang dengan HIV/AIDS.  Mereka pada tanggal 1 desember kemarin memperingati hari AIDS sedunia, antara lain garage sale untuk penggalangan dana dan seminar soal HIV/AIDS bersama manajemen rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung.

Ancaman penularan HIV/AIDS ini memang tidak main-main, seperti erika tadi, ia bagaikan tak ikut makan nagka tapi kena getahnya. Ia yang menjalani hidupnya dengan sehat, dapat tertular penyakit yang merontokan kekebalan tubuh ini. Ibu rumah tangga di ibu kota dan kota-kota lain pun memiliki risiko yang sama, bahkan peta panularan di jakarta lebih jelas. Selain menularkan lewat penggunaan narkoba jarum suntik, ada sejuta pria di ibu kota ini yang menjadi pelanggan wanita pekerja seks. Kebiasaan ini pun berpotensial membuat suami terpapar HIV/AIDS, lalu menularkannya ke istri. Iva Noorcholifah (092050021)